Haaai ketemu lagi sama aku Devila.
Sebbel...!!! Kemaren Si Angela bisa membuat aku tak berkutik. Penjelasan Angela tentang Puskesmas, tentang peran Apoteker dan tentang pentingnya meminum obat tepat waktu dan sesuai aturan sangaaat jelas. Memang Si Angela ini ektra sabar menghadapi aku. Hmm.... kemaren obat Oma aku udah diminum belum yah? (Hey..hey..aku kok jadi baik begini ya?) Aaarrghhh... ini pasti gara-gara ulah Angela.
Kemarin aku juga teepesona dengan Bu Indah, apoteker di Puskesmas yang menurutku baik banget orangnya. Ramah, sabar dan telaten menjelaskan obat. Aku masih ingat saat dia menjelaskan seperti ini :
1. Obat Diabetes Metformin diminum disaat atau ketika makan untuk mengurangi efek yang kurang nyaman terhadap saluran cerna. Seperti mual, perih atau kembung.
2. Obat Hipertensi Amlodipine diminum di siang hari karena tekanan darah pada umumnya akan tinggi pada pagi sampai dengan siang hari. Kemudian secara alamiah dia akan mengalami penurunan di sore sampai malam hari. Kecuali ada faktor pemicu lain seperti konsumsi garam berlebih atau stress.
3. Obat Kolesterol Simvastatin diminum di malam hari karena pembentukan kolesterol terjadi di malam hari. Jadi agar obat bekerja dengan efektif maka paling baik meminumnya di malam hari.
Dan ternyata aturan minum obat itu katanya berdasarkan interval waktu. Bukan pagi, siang, sore atau malam saja. Tapi begini... kalau obat diminum 3x sehari berarti 24 jam : 3 = Tiap 8 jam. Kalau obat diminum 2 x sehari = 24 jam : 2 = Tiap 12 jam. Begitu seterusnya...
Well..well... okeyy... aku nyerah dech.
Tapi aku sekarang mau ngeluarin uneg-uneg lagi ah....
Secara aku ini orang kaya dan keren gitu loh... aku itu kalau berobat maunya ke dokter spesialis. Bagiku dokter umum itu buat kaum MIPA aja... alias Miskin dan Papa... hihihi...
Trus obat yang aku tebus adalah obat paten. Pokoknya harus bermerek dan mahal. Karena apa? Karena obat yang murah itu nggak akan ngefek di tubuh. Ini beneran... ciyuss!
Aku pernah berobat ke dokter umum dan hasilnya? Sakitku bisa sampai seminggu lebih padahal cuma batuk pilek biasa. Trus bulan depannya waktu aku sakit serupa aku pergi ke dokter spesialis penyakit dalam, karena ada gejala Maag juga sih waktu itu. Nggak sampai 3 hari aku langsung sembuh. Obat yang kutebus dulu sampai 500 ribuan kalau nggak salah, malah lebih dari itu kayaknya. No problemo... aku kan orang kaya. Aku bekerja di perusahaan asing dengan gaji dolar. Aku masih singel. Menikah? Belum ada yang selevel sam aku. Males!
Ohya bahkan obat dari dokter spesialis aku simpan tuh, siapa tau sewaktu-waktu kambuh aku tinggal minum aja. Ada antibiotik, obat pilek, obat batuk racikan dan obat Maag cair gitu. Aku simpen baik-baik soalnya mahal! Sayang kan kalo diabisin. Yaa walaupun aku orang kaya yaa harus hematlah... biar bisa ikut arisan berlian.
Kembali ke obat ya. Jadi menurutku obat yang bagus itu memang obat yang mahal. Bohong banget kalau obat murah atau generik itu manjur.... siapa tau itu obat isinya tepung doang.. hahaha!
Semakin mahal harga obat artinya semakin bagus. Jadi kalau mau pilih yang mana yang bagus? Pilih yang harganya selangit! Trus minumnya dikit aja... kalau diminta tebus 15 tablet... beli aja 5 tablet... kalo belum sembuh baru beli lagi. Kalau udah sembuh, yaudah stop.Hemmaaat...
Aku DEVILA....
Obat generik? NO!
Obat Merek? YES!
Obat Paten? Apa bedanya sih paten ama merek? Pokoknya IYES aja dah...
Want to know...?
Apakah pendapat DEVILA benar? Tunggu jawaban ANGELA...
Jangan lupa untuk selalu mengunjungi duet blog kami di :
www.labirintoska.blogspot.co.id untuk DEVILA
www.helenasysyifa.blogspot.co.id untuk ANGELA
Jangan baca setengah-setengah yaa... karena Devila dan Angela tak bisa dipisahkan... Cekidot Gaes!
Hahahah...Devila, Tajir rupanya...
ReplyDeleteOkeeeeh...tunggu penjelasan Angela ya..:)))..kerrrrreeeen....
Devila orang memanggilku Devila itulah namaku
ReplyDeleteLucu dan banyak ilmu yang bisa saya ambil...hihi
ReplyDelete