Saturday, April 11, 2020

Untukmu para pejuang Covid 19


                NYAWA MULIA 

                                                               
                Walaupun kau bisa memilih
                Tapi kau tak mau pamrih
               Walau kau bisa merintih
              Tapi kau tak mau perih

             Ini bukan soal biasa
              Ini tentang buncahan rasa
             Menghargai sebuah nyawa 
                Dengan taruhan beribu nyawa 

               Jasamu para pejuang corona 
              Syurgalah balasan dari-Nya
              Bumi murka pada yang jumawa
                Karena syahidmu teramat mulia 

                    


Sunday, October 27, 2019

Indri Mulyani Bunyamin,S.Farm,Apt
Alumnus Farmasi UI, angkatan 99
Alumnus profesi Apoteker UI, angkatan 62

Ibu dari dua puteri, Sahla (16 th) dan Nisrina (11 th) ini lahir  di Sukabumi 19 September 1981.
Menjadi mahasiswa jurusan Farmasi UI melalui jalur PMDK dari SMU 1 Sukabumi. 
Selain kuliah, Indri aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Farmasi dan Rohis SALAM UI. Tinggal di Asrama UI, mendapat beasiswa pendidikan, menjadi pengajar privat, mengasah  kemampuan bersosialisasi dan menjadikan Indri pribadi yang supel dan tahan banting.
Menikah di usia 20 tahun, tepatnya di semester 6 merupakan keputusan yang sangat berani, walaupun sempat harus cuti melahirkan, namun Indri terus berjuang hingga lulus  S1 dengan predikat "sangat memuaskan" dan melanjutkan studi Apotekernya dengan predikat "cum laude".
Pernah bekerja di apotek Nidea, mengajar di SMK Farmasi Tangerang 1  dan pada tahun 2011 lulus seleksi PNS Pemda DKI. Tujuh tahun di Puskesmas Kembangan Jakbar, Indri bersama tim membuat inovasi "Farmasi Go-Hi!" untuk meningkatkan penggunaan obat rasional di masyarakat.  dan mendapat penghargaan "Diamond Award" di Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional tahun 2016. Pada tahun 2017, indri dianugerahi penghargaan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan tingkat nasional, juara 1 kategori apoteker. Menjadi narasumber dalam puluhan seminar dan terpilih sebagai Apoteker Master Agent of Change (MAoC) Kemenkes RI menjadikan Indri dipercaya memegang amanah sebagai Ketua Umum HISFARKESMAS (Himpunan Seminat Farmasi Kesehatan Masyarakat) PP IAI masa bakti 2018 - 2022.
Pada akhir November 2018 Indri dipromosikan sebagai Kepala Seksi Keperawatan dan Penunjang Medis di RSUD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dengan motto hidup "Khairunnaas anfauhum linnaas", manusia terbaik adalah manusia yang paling bermanfaat untuk orang banyak, maka Indri akan terus berkiprah semampu dan seoptimal dia bisa lakukan.

Monday, August 26, 2019

Apa Motivasi Terbesar Kita dalam Bekerja ?



Berbicara tentang motivasi, khususnya dalam bekerja, mari kita berlayar ke dalam relung hati yang paling dalam. Berbeda dengan niat, yang sudah tentu kita bekerja adalah untuk ibadah, motivasi merupakan energi yang menggerakkan niat menjadi perbuatan. 

Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda-beda. Seorang ayah bekerja untuk menafkahi anak dan isterinya, anak bekerja untuk menghidupi orangtuanya, kakak yang berjuang demi sekolah adik-adiknya atau seorang ibu yang berkorban ekstra waktu dan tenaga untuk membantu sang suami agar kebutuhan hidup terpenuhi sebagaimana mestinya. 

Apa yang menjadi motivasi kita ? Jika ada di dalam salah satu kriteria di atas, coba bayangkan, betapa energi besar siap mengantarkan kita pada kinerja terbaik. Jangan bicara tentang motivasi langitan untuk memajukan kantor tempat kita bekerja atau menghebatkan Indonesia, coba kita evaluasi tentang motivasi terdekat dengan keseharian kita. Apakah tega kita bekerja dengan malas dan serampangan padahal rezeki yang kita dapat nantinya itu untuk memberi makan, minum dan sekolah anak-anak kita? Apakah kita tega juga mengisi hari-hari di tempat kerja dengan hal-hal yang buruk disaat banyak jiwa yang menunggu kebaikan tercurah dari hati kita. 

Ini tentang refleksi hati. Apakah kita sibuk dengan hal-hal yang mengotori hati dan menyakiti hati orang lain? Disaat kita dituntut untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Keberkahan dalam rezeki, ilmu dan usia yang Alloh titipkan kepada kita harus menjadi perhatian yang benar-benar. Karena banyak dari kita lalai dan membiarkan hari berlalu tanpa kemanfaatan. 

Ini tentang pengingatan. Bahwa kebaikan akan kembali lagi kepada kita. Kesungguhan dalam menjalankan amanah akan mengantarkan kita pada keberkahan. Mari kita perbaiki hati kita, ucap kita dan sikap kita. Demi binar-binar bening yang merindu pelukan hangat dan sapaan manja. Demi mereka yang rela menggantungkan harapan besarnya kepada kita dan berdoa untuk kesuksesan kita. 

Tanpa niat yang benar, kerja kita sia-sia.
Tanpa motivasi yang kuat, kerja kita tidak bernyawa.
Tanpa kebaikan, kerja hanya luapan ambisi dan cita-cita dunia

Mari kita berkarya!
Memberikan kinerja terbaik dalam setiap amanah yang kita terima.
Karena kata Buya Hamka, kalau kerja hanya sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja. 






Friday, August 16, 2019

Tagline-nya Ngena Banget !


Beneran, ngena banget!
Tagline "SDM unggul, Indonesia Maju" aku akui ini keren. Bangsa ini sedang krisis jati diri, SDM adalah permasalahan utama saat ini. Sudah berapa banyak SDM kita yang unggul? Unggul dalam hal apakah? Pendidikan? Kinerja? Integritas? Kreativitas? Moralitas? 

Tentu, harapan para pemimpin kita tak main-main. Teringat pekikan Bung Karno saat beliau meletakkan masa depan kepada para pemuda, bahkan cukup 10 pemuda!
Pemuda-pemuda UNGGUL pasti bisa mengguncangkan dunia.  

Jangan sampai SDM kita yang berlimpah ini seperti buih di lautan. Mudah tergoyah, mudah terpecah.

Bangsa ini tempat kita kita berteduh. Seburuk kita mengecam tapi kaki kita tetap berpijak dan bertopang padanya. 

Bangsa adalah komunitas besar. Kita sokong dari lingkaran terkecil. Mulailah dari diri sendiri, keluarga, lingkungan masyarakat juga tempat kerja. 

Mari kita ciptakan SDM yang UNGGUL agar memajukan bukan menjemukan, agar membanggakan bukan memalukan, agar menenangkan bukan merenggangkan... 

Dirgahayu Republik Indonesia tercinta
74 tahun adalah usia tak terkira, 
Kita syukuri dengan sumbangsih ide, gagasan, karya dan cinta. 

Thursday, August 15, 2019

Satu Tahun Meraih KITA


Dalam diam selalu ada kejutan. Seperti halnya kemarin, penampilan para karyawan RSUD Kebayoran Lama ini membuatku terpukau. Siapa sangka seorang dokter bisa begitu lihai menari, seorang ahli IT begitu mantap berpantun dalam upacara adat "palang pintu". Rasa kagum itu kini tak terperikan.

Seorang petugas sterilisasi alat begitu piawai memainkan dawai gitar dan dan bernyanyi lagu Krispatih. Ada pula bidan dan dan perawat yang begitu anggun sebagai pemandu acara. Suaranya merdu merindu. Tak luput, syahdunya do'a dari seorang analis laboratorium yang menggetarkan hati. Aamiin. Harapan untuk RSUD Kebayoran Lama semoga terkabul menjadi kenyataan. 

Tarian tongkat tim security menggegerkan suasana. Sat! Sat! Sat! 
Bangga pula, ketika seorang pengurus barang menjadi dirigen lagu kebangsaan, begitu cantik dalam riasan make up apik dan elegan meliukkan tangan dan jarinya.

Dalam suasana riuh dan ricuh itu, ada seorang Apoteker keren yang berperan sebagai koordinator acara. Hilir mudik berkoordinasi dengan Ibu-ibu Satuan Pengawas Internal (SPI) yang menjadi ketua panitia dan wakil ketua. Begitu kompak dan dan mempesona dengan balutan kostum cantik dan riasan maksimal by Wardah kosmetik (hehehe,iklan). 

Di ruang makan, tim cleaning service yang handal mengatur konsumsi agar terbagi rata dan adil. 
Dan di setiap sesi tak lepas dari jepretan mas Humas dan mba Tenaga Teknis Kefarmasian. 

Saat potong tumpeng, hadir biduan andalan dari dokter gigi yang tak pernah hilang semangat dan kehebohannya. Begitupun dokter spesialis yang mantap menyanyikan lagu dalam sesi karaoke. 

Tak lupa tim UPSRS yang ternyata bisa tampil karaoke dangdut menggelayut jiwa.

Petugas admisi, Rekam medis dan runner, radiografer, dietisien, fisioterapis, ATEM, Kesling, K3 berbaur mengambil peran pembantu umum. 

Tim keuangan, tata usaha dan dan pengadaan melebur menjadi satu dalam keseruan acara. 

Ada yang belum tersebutkah? 
Inginnya kami menyebutkan satu per satu. 
Tak ada yang bisa kami ucapkan di hari spesial ini selain : TERIMAKASIH
Atas kerja hebat dan dedikasinya untuk RSUD tercinta ini. Membangun dari nol hingga koma nol-nol. Dari awal ketika hanya ada aku, kamu, dia, dan mereka ..... Sekarang sudah menjadi KITA. 

Salam cinta tak terhingga, 
Dari kami, direksi RSUD KL, 
Kita Sehat, Jakarta Hebat! 

Love u all, berthousand-thousand 

Monday, August 12, 2019

"Tiga Hari Terharu di PITSELNAS KARS V"




Tidak pernah terpikir jika kebiasaan "unik" ini terulang lagi. Bukan kebiasaan "buruk" ketika sesuatu itu bersifat spontanitas. Tapi hadir di acara Pekan Ilmiah Tahunan dan Seminar serta Lokakarya Nasional KARS V Tahun 2019 (PITSELNAS Komisi Akreditasi Rumah Sakit V) dengan tanpa perencanaan jauh-jauh hari membuatku sedikit nakal. Ya, nakal karena mengetuk adrenalin bekerja keras dan tentu merayu pertolongan-Nya untuk datang di detik-detik terakhir.

Akhirnya masuklah aku sebagai peserta dengan pembayaran onsite yang tentu harganya menjadi udema seketika. Gedung Jakarta Convention Center (JCC) yang begitu megah dan mewah disulap menjadi tempat berkumpulnya para pejuang marketing alat kesehatan. Ada sekitar 37 ekshibitor yang siap menjaring peminat yang tak lain adalah mereka para pemegang kebijakan di Rumah Sakit se-Indonesia. Saat pertama kali masuk, mata ini sudah dibuat tergoda melihat demo mobil ambulance advance yang sengaja diletakkan di depan pintu utama. Memasuki ruang pameran KARS Expo, tertata rapi kubikel-kubikel menarik yang siap dijambangi. Duh, bingung memilih yang mana ? Haruskah aku datangi satu persatu ? Gimmicknya lucu-lucu ! Tapi, agenda seminar jauh lebih penting untuk saat ini dibanding berburu tas dan gimmick cantik. Eh, maksudnya berburu info produk terbaru. 

Dengan stelan hitam-hitam, aku berjalan dengan percaya diri, berharap aku terlihat lebih formil dan lebih meyakinkan seperti peserta lainnya yang serba "hitam-hitam", gagah dan terlihat begitu berwibawa. Mereka adalah para surveyor yang terhormat. Berjalan dengan langkah khas para petinggi ilmu yang rata-rata tinggi usia, melewati stand pameran, menyapa hangat kolega-koleganya, berfoto selfie dan wefie di photo booth atau dimanapun mereka bertemu. Di area pameran poster inovasi dan penelitian hasil karya Rumah Sakit, di ballroom utama tempat seminar dan workshop instrumen akreditasi terbaru bahkan di antrian restroom pun tak membuat mereka jengah untuk bertegur sapa. Suatu pemandangan yang hangat. Tawa riang, pekikan senang, candaan girang menyiratkan jiwa-jiwa yang  ingin lepas dari rutinitas tugas. Aku tersenyum simpul. 

Pertama memasuki ruangan ballroom, terharu mendengar suara Ibu Menkes yang sedang memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara. Dilanjutkan dengan rangkaian seminar yang bertemakan "Akreditasi Rumah Sakit di Era Revolusi Industri 4.0". Acara ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 5 sampai dengan 7 Agustus 2019, dengan pembagian materi yang padat meliputi tiga sidang pleno di hari pertama kemudian besoknya ada tiga menu menarik yaitu free scientific paper podium, lomba pengembangan aplikasi IT terkait akreditasi dan lomba video simulasi akreditasi dan marketing RS terkait akreditasi yang berisi inovasi-inovasi terkini. Hari terakhir diisi dengan workshop survei terfokus pada pelayanan beresiko tinggi. Semua lengkap di dalam buku standar dan instrumen SNARS edisi 1.1 yang tak luput diborong habis oleh ratusan peserta. Wow! KARS memang luar biasa. 

Aku senang tak terkira! Di sela-sela acara aku bertemu dengan para surveyor yang baru saja menilai RS dimana aku sekarang bertugas yaitu RSUD Kebayoran Lama. Aku pertama kali bertemu dengan surveyor medis, Bpk. dr. Rahaju Budhi Muljanto, Sp.KJ di pameran poster. Kemudian bertemu dengan Ibu drg. Ida Irmawati, M.Kes surveyor manajemen dan terakhir aku bertemu di ballroom dengan surveyor paling spesial yaitu Ns. Bayu Hendro Hastanto, S.Kep yang membidangi keperawatan, yaitu bidang yang menjadi amanahku sekarang.


Tak disangka pula, aku bisa bertemu dengan surveyor yang menjadi pembimbing dan penilai dalam survey simulasi (Sursim) akreditasi, yaitu Ibu Siti Rochmani,S.Kep,M.Kes dan Ibu Rohani Azis, S.Kep,M.Kes. Jadi, lengkap sudah silaturohim dengan semua surveyor yang membimbingku dalam akreditasi kemarin. 


Banyak sudah bekal yang bisa aku bawa pulang ke RS nanti. Selain ilmu baru juga inovasi-inovasi unik yang bisa direplikasikan di RS aku, yaitu :

1. Inovasi dari RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto yaitu "Tele Apik" (Teyeng Ndeleng Antrean Pendaftaran dan Poliklinik) yang artinya "Dapat melihat antrean pendaftaran dan poliklinik". Inovasi ini selain bermanfaat bagi pasien yang akan berobat dengan pendaftaran online dengan jam layan, juga sangat efektif dalam meningkatkan ketepatan waktu praktek para dokter spesialis. Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan e-medical record. Mantap Betul!

2. Inovasi menarik dalam pencegahan resistensi antimikroba dari RSUD dr. Iskak Tulungagung yaitu "Marmer" (Mencegah Resistensi Antimikroba melalui Efisiensi Restriksi), sangat bagus karena terbangun komitmen bersama dari para dokter dan seluruh tenaga kesehatan dalam mengendalikan penggunaan antibiotik yang rasional. Keren ini, bisa dicontoh!

3. Inovasi "Gancang Aron" (Gugus Antisipasi Cegah Antrian PanjaNG dengan AntaR Obat ke rumah Pasien) dari RSUD. Blambangan, Banyuwangi yang juga masuk ke dalam lomba inovasi SINOVIK Top 40 tahun 2018. Apalagi yang ini, sangat mudah untuk direplikasi! 

4.  Inovasi "KOMPAK MUTU" dari RSUD dr. Iskak Tulung Agung yang mengoptimalkan peran MPP (Manager Pelayanan Pasien) dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan cara mempertemukan DPJP yang lebih dari satu yang menangani pasien penyakit kompleks sehingga kolaborasi lebih baik dan terapi tidak overlap. Ini juga bagus sekali karena peran MPP di RSUD Kebayoran Lama sedang mulai dikuatkan. 

5. Inovasi dalam mengurangi sisa makanan pasien di rawat inap anak dengan pemberian garnish dan pengolahan data dengan metode Comstock di RSUP dr. Wahidin Sudiro Husodo, Makasar. Waah, garnishnya lucu-lucu, dicetak menyerupai boneka, wajah tersenyum dan bentuk unik lainnya, warna-warni sudah pasti menarik mata. Selain itu, salah satu parameter KPI-ku sebagai Kasie Kepjangmed bisa meningkat dengan inovasi ini.  

Itulah lima inovasi yang bisa diterapkan di RS-ku, karena paling memungkinkan dan paling dibutuhkan untuk saat ini. Inovasi lainnya bisa dipilih-pilih lagi di laman pitselnas.com dan kars.id untuk mengunduh materi workshopnya. 

Semakin semangat untuk Continuous Improvement di era disruptif dan era 4.0 ini, karena sejatinya perubahan adalah sebuah proses dan kesuksesan bukanlah sebuah hadiah. 

Kata-kata bijak dari paparan Ketua PERSI yang dikutip dari Albert Einstein menutup acara dengan sangat elegan yaitu, "Cobalah untuk tidak menjadi manusia sukses tetapi manusia bernilai". Bagiku hal ini sejalan dengan hadits Nabi, "Khoirunnaas anfauhum Linnaas" , sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.  







Wednesday, January 17, 2018

"Kaleidoskop Mimpi"



Teman, pernahkah terlintas di benakmu untuk melihat setahun ke belakang ? Apa saja mimpimu yang sudah tercapai di tahun itu? Apa saja mimpi yang belum tercapai dan menjadi mimpi di tahun berikutnya? 

Mimpi. 
Seorang Andrea Hirata saja percaya pada mimpi. Bahkan saking percayanya, dia menuliskannya "Bermimpilah tentang apa yang kamu impikan". Maksudnya apa coba? Kok mimpi berlapis mimpi? Apa jatuhnya tidak jadi mengkhayal? Cobalah tengok kisahnya di film Laskar Pelangi, semua berawal dari mimpi. Hingga saat menjadi nyata kita akan ternganga dan terpana dibuatnya. 

Aku juga seorang pemimpi. Sejak kecil sampai sekarang, tidurku tidak pernah tanpa mimpi. Kata dokter, itu artinya aku tidak pernah pulas. Otakku tidak beristirahat. Mulai dari mimpi indah sampai mimpi ujian matematika belum belajarpun aku sering. Pusingnya luar biasa.

Tapi bukanlah itu yang aku maksud ya teman, pemimpi disini adalah aku bermimpi dalam keadaan sadar. Tentang apa yang ingin aku capai, walaupun impian lucu seperti aku ingin kurus yang berkali-kali menjadi langganan hutang impian di tahun berikutnya. Pernah begini, "kalau aku kurus, aku akan dibelikan mobil". Curang, suamiku memberi janji itu dengan percaya diri karena isterinya susah komitmen dengan target yang satu ini. Heran, padahal aku tidak gemuk-gemuk amat yah, kenapa sih? 

Lupakan tentang mimpi kurus yang sama sekali tidak penting. Makanya, buatlah list impianmu sebanyak-banyaknya. karena dengan begitu, akan ada banyak peluang kita mewujudkannya. Ibarat tubuh ini prajurit, kita sudah memberikan komando di tahun ini kita akan "menyerang" target yang mana. Semua akan berjalan seiring dengan apa yang kita inginkan. Karena akal, pikiran, tubuh butuh pendorong agar bisa berfungsi baik. Impianlah motornya. 

Di tahun 2017 lalu, aku banyak mendapatkan pengalaman dan tentunya impian yang menjadi kenyataan, bahkan, impian yang tidak aku impikan. Ada juga impian yang mustahil tapi bisa juga kesampaian. Aku tak pernah ragu akan kekuasaan Alloh. Haqqul Yaqiin... Dia pasti mengabulkan mimpi kita jika itu untuk kebaikan. Jika ada yang belum terkabul, jangan menyerah, teruslah berbaik sangka kepada Alloh dan bersyukur dengan apapun yang kita punya. 

Selamat bermimpi dan jangan lupa untuk mem-bangun-kannya!