" Sepatu "
Ini bukan judul lagu
Ini kisah sebuah sepatu
Waktu itu aku duduk di kelas satu
Senangnya saat senyuman itu hanya untukku
Iya!
Bundaku bangga...
Aku juara... Aku juara...
Dan beliau berkata, "Mau hadiah apa?"
Sepatuu...!!!
Jawabku riang...
Aku ingin sepatu baru Bunda..
Senyuman itu hanya untukku
Saat itu aku yakin sekali
Ayuuk...kita ke kota!
Pilihlah yang kamu suka..
Saat itupun kami pergi berdua...saja
Tapi... kok bukan ke toko sepatu???
"Tunggu ya Nak...Kamu duduk di sini saja"
Banyak orang lalu lalang
Membawa banyak aneka barang
Satu per satu suara mikrofon memanggil mereka
Dan... barangnya hilang..!!!
Menyeramkan!
Tempat apa ini?
Jangan-jangan Bundaku juga nanti dipanggil dan kehilangan barang...
Tapi.. aku tidak melihat Bunda membawa apa-apa...
Aku tengok kiri tengok kanan
"Hey... kok bengong? Ayuk kita beli sepatu baru..!"
Aku perhatikan Bundaku... masih utuh!
Kukira Bundaku yang hilang...
Tangan lembutnya kemudian memegangku erat
"Terimakasih ya kamu sudah sabar menunggu..."
Bunda...
Ada yang hilang...!!!
Iya! Aku baru menyadari tempat misterius tadi sudah jahat sama Bunda...
Bunda... dimana gelang kesayanganmu?
Ayo kita kembali... kita cari...
"Oh, tidak Nak... Bunda simpan tadi disana biar aman saat kita ke pasar... kamu tahu kan di pasar banyak copet?"
Ooh Bunda titipkan ya?
Biar aman ya?
"Nanti Bunda ambil lagi?"
"Iya doong... itu kan gelang Bunda sayang"
Alhamdulillaah... bukan hilang ternyata
Tapi disimpan...
Aku percaya saja... usiaku saat itu belum dewasa
Setelah melewati pintu keluar
Aku masih penasaran
Aku lihat dengan teliti dari kejauhan
Tempat misterius tadi bertuliskan
"PEGADAIAN"
(Untukmu Bunda... kuteteskan airmata...)
Wkkwkwkkwkwkwk........endingnya bikin kesel.
ReplyDeleteHehehe... tapi suka khaan..? Terimakasih sudah mampir
DeleteHehe "mengatasi masalah tanpa masalah".
ReplyDeleteAlhamdulillah Ibu memang adalah malaikat tanpa sayap ^^
Betul sekali... saya jadi sedih ingat kejadian itu
DeleteHiks...hiks..ibu...pahlawan kehidupan.
ReplyDeletePahlawan tiada akhir ya mba denik...
DeleteHaduuh.. bunda.. terharu..
ReplyDeleteIya saya pun begitu mba... terimakasih sudah mampir yaa...
DeleteIBU kasihnya tiara tara
ReplyDeleteBetul mba wiwid... dan ibu itu orang paling cerdas menyembunyikan sesuatu...
DeleteBetul mba wiwid... dan ibu itu orang paling cerdas menyembunyikan sesuatu...
DeleteBunda..tulisan anaknya bikin haru
ReplyDelete