Tuesday, March 8, 2016

Perkenalkan : "Aku Seorang Pencuri" (1)



Aku siap diadili.
Atas semua yang pernah, sedang dan akan aku curi.
Aku tidak mau pensiun. Tetap akan menjadi seorang : PENCURI.

Jangan dekat-dekat...
Nanti ketularan...
Jangan membaca tulisanku ini
Nanti cita-citamu jadi kacau
Tetep mau baca?
Beneran??
Nggak takut ???
Resiko tanggung sendiri ya... kalau ada polisi... lari saja sekencang-kencangnya...
Aman??
Siapa bilang... salahmu sendiri. Kenapa harus lari? Siapkan dirimu saja... untuk diadili...
Seperti aku...


Pengadilan Pertama :

Aku mengaku,
Aku sudah mencuri hati
Hati seorang lelaki shalih yang hidupnya miskin ekspresi. Sistematis, cerdas dan prosedural... santun dan hampir tiada gelak tawa..  kaku seperti cucian yang lupa dicelup softener...

Aku sudah mencuri hatinya... ketika aku memberinya 19 lembar dan dia hanya memberiku 2 1/4 lembar...
Saat aku memberinya selembar foto terbaikku... dengan senyuman anggun yang malu-malu ... dan  dia hanya memberiku selembar foto usang dan tak karuan...

Saat itulah Murrobinya berkata , " Kayak novel, Akhi..!" Lelaki itu terbengong-bengong pasrah saat ia diminta untuk merevisi biodata ta'arufnya denganku..
"Yaudah... ikutin aja seperti biodata dia.. akhwatnya kecewa katanya. Masa biodatamu tak ubahnya seperti orang yang mau buat KTP" Sambil tersenyum Sang Murrobbi memberinya mandat baru.

Adalah suamiku, korban pertama... checked!
Gotcha ! Akhirnya lelaki kaku tadi mengikuti perintah MR nya dan mulai menuliskan cerita dirinya kata demi kata, kopi pasta oh la la. Lelaki itu bingung dan berujar dalam hati " Ini akhwat ceritanya panjang amat ya,,, mau nikah aja susah amat sampe harus nulis cerita...hadeuhh"
Tapi demi sang puteri akhirnya pangeran tadi rela belajar menulis biodata kedalam sebuah cerita. Hehehe... Secara tidak sadar kau telah aku hipnotis wahai Adam..! Sebentar lagi misiku berhasil.
Pendidikan keras semi militermu luluh lantak oleh seorang hawa yang datang tanpa selongsong senjata apapun. Mau apa kau kata ? Akulah Sang Cleopatra...

Tapi... ternyata dia detektif... Oow... Celaka...! Aku yang kena jebakannya !
Dia melenggang lembut menyerahkan hatinya padaku. Tanpa banyak kata dan tuntutan apa-apa. Menunduk malu layaknya calon tawanan perang. Dan hanya berkata,

 Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu...
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..

 Kedudukan 1 : 1.
Aku berhasil mencurinya tapi kenapa dia sekarang mencuri hatiku juga?
Aku ingin kabur... kukerahkan semua tenaga untuk lari... Apa-apaan aku ini? Berani mencuri hati saat aku masih belia... usiaku baru genap 20 tahun, kuliah semester 6 di Jurusan Farmasi, Universitas Indonesia. Orangtuaku pun belum tahu "kenakalanku" ini..! Apa yang harus aku katakan jika tau-tau aku pulang membawa hasil curianku yang tidak biasa ini. Beraat... beraat memikulnya... di pundakku kelak... Tapi... sudah terlanjur... Terlanjur jatuh cinta.

13 tahun sudah aku dikurung dalam "penjara suci" . Bersamamu wahai Shinichi !
Dalam "hukuman" tiada akhir ...
Kapok aku mencuri hati..
Cukup sekali ini aja..
Hukumannya seumur hidup...
Nggak lagi-lagi...

Untukmu Cinta : Aku rela "terpenjara" karena aku Bahagia....

19 comments:

  1. Replies
    1. terimakasih mas gilang... ayo cepet2 temukan cleopatramu !

      Delete
  2. Aku gemes membacanya. Lucu banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mba Zakia.. alhamdulillah kalau bisa membuatmu tersenyum...

      Delete
  3. Aku gemes membacanya. Lucu banget

    ReplyDelete
  4. waah, cerita nya seru, suka sekali bacanya, part 2 curi apa lagi ya :D

    ReplyDelete
  5. Smart n kreatif tiada akhir, Teh Indri tea...!

    ReplyDelete
  6. perumpamaannya kereen..👍👍👍

    detektiv vs pencuri,

    sprti sinichi vs kaito kid.. versi filmx 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kaito kid syar'i... dapatkan komiknya di apotek terdekat.. hehe... maacih sdh mampir

      Delete
  7. Kereeeen...kreatif dan inspiratif..itulah, mbak indri..:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. InsyaAlloh uni... aku juga banyak belajar dari uni yang smart...

      Delete
    2. InsyaAlloh uni... aku juga banyak belajar dari uni yang smart...

      Delete
  8. Aaaaakk.... like banget ini. #telatbaca.
    dr kemaren nyariin postingan ini (karena kepo sama sinichi), akhirnya nemu. krn mba indri komen di blog aku. Hehehe.

    ReplyDelete
  9. Aku mau Di curi. Iya...curi saja hatiku asalkan perbuatan mu kau akui Di mahkamah cinta bernama KUA 😀

    ReplyDelete
  10. Aku mau Di curi. Iya...curi saja hatiku asalkan perbuatan mu kau akui Di mahkamah cinta bernama KUA 😀

    ReplyDelete