Thursday, March 24, 2016

Perkenalkan : " Aku Seorang Pencuri " (4)



"Al... saayaang... kamu kok bengong aja sih dari tadi, ada apa?" Tanya Keyandra membuyarkan lamunan Almira. 
"Oh... nggak kok... nggak apa-apa Key!" Almira menjawab gamang pertanyaan pacarnya itu.
Almira duduk di kursi yang berada tepat di belakang kerumunan teman-temannya yang terlarut dalam dentuman Musik House Dj. Dia lihat satu per satu temannya itu.
Sesekali Almira memandangi pakaiannya. Dan hal terbaik yang bisa dilakukannya saat ini adalah DUDUK MANIS. 
Itu saja.  


 Adalah Ayu, sahabat dekatnya yang begitu lincah mengikuti irama. Pakaiannya yang minim dan seksi membalut elok tubuhnya yang aduhai. Terlihat tangan seorang laki-laki yang menemaninya menari bergerilya menyusuri lekuk demi lekuk tubuh sahabatnya yang molek. Sesekali disertai pelukan dan ciuman. Ayu tak menolak sama sekali. Hanya tawa lepas yang keluar dari bibirnya. Let's rock the night Beib...! Astaghfirullaah... 

Mata Almira kemudian tertuju pada Yuli. Musuhnya di kelas yang dulu suka melemparkan cibiran dan bully-an padanya. Yuli asyik memeluk seorang laki-laki yang baru dipacarinya. Kakak kelas yang menjadi rebutan banyak gadis. Wajah Yuli yang mirip boneka Barbie akhirnya berhasil meluluhkan sang Don Juan. Almira ingat sekali saat Yuli berusaha keras merebut hati laki-laki ganteng tadi. Segala cara dilakukannya. Ketika Si Don Juan ulang tahun, Yuli tak tanggung-tanggung memberinya hadiah sebuah MoGe alias Motor Gede yang harganya puluhan juta. Gilaa...... !!! Jangan heran, Yuli adalah anak seorang pengacara terkenal yang uangnya tak ber-seri. Semua keinginannya terpenuhi. 

Adalah Keyandra. Pacar Almira yang berwajah manis dan sangat pengertian. Sudah 2 tahun Almira menjalin hubungan dengan teman sekelasnya itu. Kebersamaan dengan Key nyaris tanpa konflik. Key selalu mengalah. Kadang Almira merasa kasihan dengan pacarnya yang terlalu penurut. Hingga malam ini pun Key rela menuruti keinginan Almira. 
Clubbing? Bukan! 
Almira belum pernah sekalipun menginjakkan kakinya ke tempat seperti itu. Ingat tidak dengan sosok ayahnya yang lebih menyeramkan dari Frankenstein? Hiiyyy.... mana bisa Almira berbuat macam-macam.

"Key... pulang yuk!" Almira mengajak Key yang sedang asyik duduk sambil menikmati segelas minuman Fruit Punch.
"Lho... kenapa? Acaranya kan baru mulai Al... tuh lihat tuan rumah baru menaiki panggung... kita dengerin dulu ya..." Jawab Key tenang. Berusaha menenangkan wajah Almira yang sudah pucat pasi. 

"Perhatian..perhatian... tolong ditahan dulu energi kalian semua. Sang puteri mau memberikan sambutan .... " Seru MC dan perlahan musik DJ pun  berhenti. 
Tak lama kemudian seorang gadis cantik menaiki panggung. 

"Test..test.. Okeyy... Pertama-tama gue ucapin makasih buat papa gue yang udah bayarin pesta ulang tahun sweet seventeen gue yang keren abis. Yaa.. walaupun orangnya nggak ada disini tapi kita bisa nikmatin hasil jerih payah papa gue kan? Anggap aja ada... hahaha. Makasih jua buat pacar gue yang baru aja jadian ama gue yang gantengnya selangit..., buat sahabat-sahabat gue, temen-temen sekelas gue,  daaan... buat seseorang di ujung sana yang masih pake baju seragam... yang wajahnya pucat pasi kayak model iklan pengguna narkoba... yang akhir-akhir ini mendadak pinter gara-gara bimbingan guru les privat yang dateng ke rumah. Hahaha.. malu kali yah ikut les bareng kita-kita di lembaga les ternama. Takut ketauan begonya! Hahaha... Hey nona manis...ternyata loe punya nyali juga yah. Hati-hati kau anak Papi... kalau mau pulang.. pulang aja sekarang,  nanti gue ongkosin... Hahaha..!!"
Semua ikut tertawa... Mata mereka tertuju pada satu sosok yang dimaksud : ALMIRA. 

"Muuusiiikkk.....!!!!" Teriak gadis tadi mengakhiri sambutannya. Gadis Barbie dengan gaun mahal dan super sexy... tak terlihat bahwa dia adalah seorang murid SMA. 

"Al... mau pulang sekarang?" Tanya Key sambil memegang tangan Almira yang gemetar.
"Key....!!!" Suara Almira berat. Matanya memandang nanar entah kemana. Air matanya mulai menetes. Seketika tangis Almira pecah. Refleks Almira memeluk erat tubuh Key. Menumpahkan kesedihannya. Untunglah suara tangis Almira yang pecah begitu rupa tersamarkan dengan suara musik sang DJ. 
Tega sekali Yuli, dalam acara seperti ini pun dia masih ingkar janji...
Almira termakan jebakan Yuli. 
Bodoh sekali!

Siapa nyana, acara ulang tahun Yuli ternyata ada 2 sesi. 
Sesi pertama dimulai pukul 14.00 - 16.00 BBWI.  Adalah pesta megah di aula sekolah. Layaknya pesta pernikahan. Ramai sekali. Semua murid bebas menikmati acara live music grup band "Sheila On Seven" yang sedang booming kala itu. Tak lupa hidangan mewah a la resto yang tak terhitung banyaknya. Bukan hanya anak murid lho, bahkan guru-guru sampai penjaga sekolah pun ikut menikmati acara itu. Keren banget... ! 
Ternyata acara inilah yang dimaksud Almira dalam selembar surat kecil untukku. 

Lalu??
Sesi 2 apa?
Sesi 2 dimulai dari pukul 16.00 sampai dengan waktu yang tidak ditentukan!
Semua teman sekelas Yuli diboyong dalam kendaraan bis besar dan ber-AC. Dengan tujuan tempat rahasia yang pasti lebih spesial katanya. Beberapa teman sekelas Yuli terutama yang berjilbab dan anak Rohis menolak ikut. Mereka beralasan karena belum mendapat izin orangtua. Akhirnya Yuli tidak ambil pusing. Biarlah anak-anak yang nggak gaul dan kampungan itu menolak, toh jumlahnya bisa dihitung dengan jari. 
Bagaimana dengan Almira? 

"Hey anak Papi..! Kalau loe punya nyali... tunjukkan sekarang!" Tantang Yuli kepada Almira.
"Emangnya ada acara apa lagi sih Yul? Kirain acara ini aja... " Jawab Almira.
"Loe nggak akan tau kalau nggak ikut..." 
"Emang gue mau ikut? Nggak lah yau...gue mau pulang! gue ada jadwal les privat...!" Uuupss.. Almira keceplosan. 
"Apa? Jadi loe les privat? Hahaha... jadi nilai 90 loe itu hasil les privat? Cemen juga ternyata... jangan-jangan semua LKS diisiin sama guru privat loe itu... pantess... nggak heran gue sekarang...Asyik nich bahan gosip baru! Kalau loe ternyata cuma murid les privat yang manja dan sok keren...Hahaha..." Dengan nada puas Yuli tertawa.
"Hey... jaga mulut loe... gue belajar beneran... jangan sebar gosip yang enggak-enggak! " Jawab Almira.
"Gini aja... gue kasih win-win solution... loe ikut acara gue dan gue janji nggak akan nyebarin gosip tentang les privat loe itu...deal?"
" DEAL.." Sahut Almira tak pikir panjang. 

Sempurna!
Jebakan yang sudah terencana.
 

( Bersambung...)

Pesan penulis : 
Maaf yah sampai sini dulu .. sudah ada amanah lain... mau jalan pagi sama suami... nanti disambung lagi. janji dech...
Beneran... nggak akan ingkar kayak si Yuli.. hehehe.











16 comments:

  1. pasang tenda sekalian dah...

    bawah saya.. tolong bawain cemilan, nasi bungkus, api unggun, selimut ama bantal yaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap-siap mba Raida... kita berkemah bersama! Hehehe... makasih sudah mampir...

      Delete
  2. Jambak aja noh rambut si Yuli.. Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ampun Bang, permintaan bawa perlengkapan kemping saya batalkan saja :D

      Delete
    2. Jangan dijambak... kejam itu namanya... tahan Bang... nanti kita buat perhitungan sama Si Yuli... biar kapok dia! haha

      Delete
  3. Replies
    1. Alhamdulillaah... mba wiwid jangan lupa baca kelanjutannya yah... thanx

      Delete
  4. Pasang alarm ah...biar klo ada sambungan lngsung baca.

    ReplyDelete
  5. bikin penasaran .. jgn lama2 ya bu in
    sambunganny

    ReplyDelete
  6. bikin penasaran .. jgn lama2 ya bu in
    sambunganny

    ReplyDelete