Tuesday, December 20, 2016

Mencoba memulai lagi...


Apa kabar para pecinta Kang Giwa?
Sudah kangen banget ya? Apalagi saya.

Maksud hati ingin melanjutkan cerita bersambung ini, tapi setelah berada di depan "Acer One 10" yang baru dihadiahkan oleh suami tercinta, tetiba otakku buntu. Berfikir sejenak apa yang harus aku lanjutkan dengan cerita Kang Giwa ini? Tidakkah episode terakhir sudah bisa menjawab rasa penasaran pembaca setia? Tentang Kang Giwa yang pada akhirnya bertemu Candy dalam situasi yang sangat mengharu biru. Menyesakkan jiwa dan kalbu. Cerita segitiga yang terbangun tanpa rencana. Terkuak sudah teka-teki yang selama ini disembunyikan Alif tentang sosok perempuan yang sudah meluluh lantakkan hatinya. Terjawab sudah rasa penasaran Giwa tentang Candy yang tidak pernah memberi kabar berita atau tidak pernah membalas semua suratnya.

Apa lagi yang kalian nantikan, kawan?
Apakah perlu aku tuliskan rangkaian tulisan Giwa dalam suratnya kepada Candy?
Seperti ini...

Assalamu'alaikum wr.wb
Indri, apa kabar?
Bagaimana kuliahmu sekarang? Lancar? Sibuk apa?
Beasiswamu masih cukup?
Bagaimana kabar bibik dan keponakanmu?
Suka main ke rumah akang di Sukabumi nggak? Menengok ambu?

Akang sebentar lagi selesai penelitian di Petronas. Banyak pengalaman yang akang dapatkan di sini. 
Akang juga ditawari untuk bekerja dan melanjutkan S2 gratis.
Menurut kamu gimana?

Sebenarnya akang ingin menepati janji ke kamu tapi kenapa surat akang tidak pernah kamu balas? Ngambek ya? Karena sudah lebih dari enam bulan akang belum memberi kepastian? Punten pisan, maaf banget, akang tersita dengan kesibukan. Bukannya akang tidak perduli atau melupakan janji. Akang serius kok sama kamu, Ind. Nggak main-main.  

Tolong jawab surat ini, berikan masukan agar impian kita bisa terwujud.
Atau... apakah ini hanya impian akang sajakah?
Kamu sudah mempunyai impian yang lainkah?

Akang tidak ingin larut dalam perasaan yang nggak genah ini. Akang tidak ingin kecewa dengan surat-surat yang tidak pernah kamu balas. Apa maksudmu, Ind? Akang sudah buntu mencari-cari probabilitas atas hubungan kita.  

Akang ingin pulang ke Jakarta, tapi tidak bisa kalau urusan di sini belum selesai.
Semoga Alloh menjaga kemurnian niat kita ya.
Aamiin.

Sekali lagi tolong... balas surat ini,

Wassalam,

Muhammad Giwana

Bagiamana? Sudah cukup?
Yaudah, kalau belum cukup, nanti malam aku lanjutkan ya, tadi itu cuma pemanasan. Sekarang mau pulang dulu, sudah hampir setengah lima sore.







4 comments:

  1. mohon sabar menunggu mba wied... makasih buat supportnya

    ReplyDelete
  2. Aku justru menunggu edisi NOVELnya Kang Giwa ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Heru terimakasih supportnya... padahal tulisanmu lebih layak dijadikan novel... saya jadi malu

      Delete