Sunday, December 18, 2016

Ibuku


Kadang saatku pulang ke rumah
Aku buka pintu dan mengucap salam
Saat itu siang atau sore hari
Ibuku menjawab salam dan menghampiriku
Kucium tangan dan memeluknya
Namun, kadang pelukan itu tidak seerat biasanya

Kulihat wajahnya, terlihat senyum palsu
Kulihat raut wajahnya, wajah yang lelah
Ibuku kembali membereskan rumah
dengan lagu-lagu kesukaannya,
Kuperhatikan, wajahnya murung

Waktu magrib tiba
Ibuku mengambil air wudhu dan shalat
Sehabis shalat ibuku berdo'a
dan termenung dalam waktu yang lama,
Aku tidak tahu apa yang dipikirkannya
Setelah itu ibuku shalat sunnah
Dan sujud lama...

Kudengar suara-suara kaki
Ternyata sudah pagi hari
Sekitar jam empat pagi
Kuberanjak dengan mata yang sayu
menuju ke ruang tamu

Kulihat di meja,
Ada laptop dan kertas juga buku yang berserakan
Menandakan ibuku tadi malam bekerja
dan kadang begadang menulis cerita

Kucari ibuku,
Ternyata ia sedang menyiapkan sarapan
Dia kadang harus terburu-buru karena waktu cepat berlalu

Andai kubisa meluapkan kata-kata dalam hatiku
tentang sosok ibu yang baik seperti dirinya,

"Umi, mengapa Umi memaksakan diri untuk terlihat senang?"
"Umi, kan Lala udah bilang jangan begadang nanti Umi sakit"
"Umi, kenapa Umi kerja terus?"
"Umi, kenapa setiap mengobrol, Umi selalu lelah?"
"Umi, kenapa Umi sering lama bekerja di depan komputer seperti Abi? Kalau gitu Lala ama komputer juga... Ririn juga punya laptop kecil."

Aku ingin belajar sebaik-baiknya.
Agar dapat membahagiakan Umi.

Lala sayang Umi...

(Sahla Hafidzzah Az-Zahra)






2 comments: