Sunday, February 28, 2016

"Baca ini dulu yaa... "


Wajib dibaca sebelum mengikuti cerita seru tentang " OBOR HISTORY "

Apakah ini cerita tentang cara membuat media penerangan tradisional yang terbuat dari bambu dan kain yang dibasahi minyak tanah agar bisa menyala itu ? . Bukan ! Bukan itu saudara-saudara. 

Ini cerita tentang Maha dahsyatnya arti sebuah perjuangan.
Cerita yang membuktikan bahwa keajaiban itu nyata. Bukan hanya ada di sinetron atau film belaka.

Sebagai awalan saya ingin menjelaskan sebuah kegiatan yang dinamakan Gugus Kendali Mutu atau sering disingkat GKM. Dalam istilah lainnya GKM ini sering disebut  Quality Control Circle (QCC) Small Group Activity (SGA), Quality Improvement Team (QIT) dan masih banyak lagi istilah yang lainnya. 


Gugus Kendali Mutu adalah kumpulan dari beberapa orang ( biasanya 6 - 12 orang ) yang mempunyai pekerjaan sejenis kemudian bertemu untuk membahas dan menyelesaikan problem atau masalah yang mereka hadapi secara berkesinambungan. Metode yang digunakan dalam GKM adalah dengan 8 langkah pemecahan masalah yang meliputi : 1). Menentukan Tema  2). Menentukan Target   3). Analisa Kondisi yang Ada   4). Analisa Sebab akibat   5). Rencana Penanggulangan   6). Penanggulangan  7). Evaluasi Hasil  8). Standarisasi & Tindak Lanjut. Sedangkan alat bantu untuk pemecahan masalah  dapat menggunakan check sheet dan stratifikasi, grafik, pareto, diagram sebab-akibat, histogram, diagram scatter, dan control chart. Saya tidak akan menjelaskannya satu persatu di sini, anda bisa browsing sendiri ya nanti. 

Kegiatan ini kemudian dilombakan baik tingkat internal perusahaan sampai dengan tingkat nasional. Untuk tingkat nasional salah satu nama wadahnya adalah TKMPN ( Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional ). Predikat penilaian mulai yang terendah sampai yang tertinggi adalah perunggu ( Bronz ), Perak ( Silver ), Emas ( Gold ), Platina ( Platinum ) dan Berlian ( Diamond ). Ada banyak kriteria penilaian yang harus dipenuhi untuk masing-masing predikat.


Mulai pusing ? Semoga saja tidak ya. Kegiatannya mirip-mirip penelitian atau skripsi. Kami membuat makalah dan risalah kemudian kami mempresentasikan secara menarik disertai dengan yel-yel atau atraksi seni yang berhubungan dengan tema yang diangkat. Seru lho ! Yel-yel dan atraksi seninya juga dilombakan. Sehingga perlombaan GKM ini komplit plit. 

Oke,  uraian tadi hanya pengantar saja agar nanti bisa nyambung dengan cerita yang insyaAlloh ada 10 bagian. Masing-masing bagian saya namakan "Kesan". Misalnya Kesan Pertama, Kesan Kedua, dan seterusnya. Kenapa memakai istilah "Kesan"? Karena cerita tentang perjuangan tim GKM kami diambil dari bagian-bagian yang paling berkesan saja. 

Cerita tentang perjuangan tim GKM OBOR dari Puskesmas Kecamatan Kembangan Jakarta Barat yang sudah memenangkan Lomba GKM tingkat Kotamadya, tingkat Provinsi dan dianugerahi Platinum awards dalam lomba tingkat nasional di Yogyakarta pada bulan November tahun 2015. Selain itu tim kami dinobatkan sebagai " The Best presentation Awards " diantara para tim yang mendapat stream yang sama dengan kami.. Selain itu yel-yel tim kami juga mendapat juara 1 di tingkat kotamadya Jakarta Barat. 

Kenapa berkesan ? Karena semua kemenangan ini laksana keajaiban. 
From Zero to Hero.
Vini, Vidi, Vici.



0 comments: